STRATEGI MENGEJAR MIMPI

Posted by Estu Jalu Wednesday, November 14, 2012 0 comments
Sebelumnya saya pernah membahas mengenai BERMIMPI DAN MENGEJARNYA, kini kita akan membahas tentang STRATEGI MENGEJAR MIMPI. Untuk apa kita bermimpi jika tidak punya strategi untuk mengejar mimpi?

belajar bisnis

Penyusunan strategi untuk mengejar mimpi (visi) dikembangkan secara bertahap dan konsisten. Strategi ini harus memiliki pandangan yang akan dicapai minimal 10 tahun yang akan datang.Contoh perusahaan yang menggunakan strategi intent adalah Sony, Wal-Mart, Chrysler, Microsoft, General Electric, Coca-Cola dan masih banyak lagi. Strategi intent adalah strategi untuk mengejar mimpi (visi).

Strategi intent dirumuskan secara bertahap dan lebih menantang jika ada penantangnya. Dalam strategi mengejar mimpi ini, masa depan bukan hanya dibayangkan, tetapi harus dibangun. Maka dibutuhkan arsitek yang menciptakan hal-hal yang belum pernah tercipta. Gabungan antara pemimpin dan pelaksana. Dalam pelaksanaan strategi intent ini membutuhkan Strategic Architecture (Strategi Arsitek), yang merupakan gabungan dari pengetahuan masa depan (information architecture), perilaku, nilai dan struktur (sosial architecture) dan financial architecture.

Dalam strategi intent, mimpi harus mempunya obsesi untuk berhasil dan harus dicapai secara bertahap. Ciptakan visi anda dan targetkan berapa lama visi itu harus tercapai, dengan begitu anda mempunyai semangat untuk meraih kesuksesan. Banyak perusahaan yang mempunyai mimpi, tetapi dalam proses pelaksanaan untuk mewujudkan mimpi tersebut mereka terlalu tergesa-gesa sehingga melakukan cara curang untuk meraih kesuksesan. Cara curang memang tidak bagus untuk berbisnis, karena dalam bisnis kejujuran adalah utama. Jadi perusahaan-perusahaan yang begitu, tidak akan bertahan dalam jangka panjang.

Anda harus meciptakan mimpi dan mengejarnya, karena kalau hanya bermimpi tanpa berusaha, ya sama saja tidak akan berhasil. Pikirkan segala kemungkinan yang terjadi dan pikirkan juga cara untuk mengatasinya, jika anda sudah berpikir sejauh itu kemungkinan besar anda akan dapat meraih kesuksesan. Tetap semangat dan tetap Belajar Bisnis ya.. 

VISI DAN STRATEGI DALAM BISNIS

Posted by Estu Jalu Tuesday, November 13, 2012 0 comments
visi dan strategi bisnis

Dalam memulai usaha atau bisnis, visi perusahaan harus jelas dan strategi yang dibuat dari produksi hingga ke tangan konsumen harus jitu. Untuk itu disini saya memberi anda pandangan mengenai menciptakan visi dan stategi, visi dan strategi dalam bisnis ini saya bagi beberapa point, point-point tersebut adalah :

  1. PONDASI KEPEMIMPINAN
  2. KEPEMIMPINAN SEBAGAI STRATEGI
  3. PRESEPSI SEBAGAI STRATEGI
  4. MENJADI YANG PERTAMA
  5. BANGUN DAN HADAPI REALITAS
  6. STRATEGI IMITASI
  7. STRATEGI UNIQUE SELLING PROPOSITION
Nah itulah point-point dalam menciptakan visa dan strategi dalam bisnis, untuk membacanya, langsung saja klik judul diatas. Semoga dengan itu anda bisa mendapatkan strategi jitu dalam usaha yang anda jalani. Tetap semangat dan Tetap Belajar Bisnis ya.. 

STRATEGI UNIQUE SELLING PROPOSITION

Posted by Estu Jalu 0 comments
Strategi Unique Selling Proposition (USP) dikembangkan oleh Rosser Reeves, tokoh jantung periklanan New York, Madison Avenue. Pada suatu saat ada seorang klien mendatangi kantor Reeves dan meletakkan dua koin di atas meja. "Koin milik saya yang sebelah kiri. Anda buktikan bahwa koin inilah yang terbaik", tantang si klien. Inilah masalah mendasar yang dihadapi setiap orang dalam periklanan. Membuktikan "inilah yang terbaik" adalah tugas mereka, apakah tugas itu untuk produk makanan, pakaian atau produk jasa dari suatu bank.

Apakah slogan yang dipakai Reeves ketika menangani produk pasta gigi Colgate? Reeves menggunakan slogan "Membersihkan nafas anda saat membersihkan gigi". Dengan slogan ini, Colgate merajai pasar selama beberapa dekade. Strategi Unique Selling Proposition berorientasi pada keunggulan atau kelebihan produk yang tidak dimiliki oleh produk saingannya. Kelebihan tersebut juga merupakan sesuatu yang dicari atau dijadikan alasan bagi konsumen untuk menggunakan suatu produk.

strategi unique selling proposition
Rooser Reeves

Produk dibedakan oleh karakter yang spesifik atau unik. Pendekatan ini dilakukan oleh Nescafe pada kampanye iklannya dengan "The Thing Leads To Another". Digambarkan dalam iklannya di televisi, sebuah pesawat terbang yang salah satu mesinnya mati. Namun, penumpangnya tetap selamat karena sebelumnya minum Nescafe.

Pada 1942, Coca-Cola meluncurkan iklan bernama "The only thing like Coca-Cola is Coca-Cola it self. It's the real thing". Pada tahun 1970, Coca-Cola menggunakan slogan "It's the real thing" selama kurang lebih satu tahun dan pelanggan langsung percaya, bahwa Coke memang the real thing, yang lainnya hanya meniru. Meskipun iklan the real thing telah hadir tiga puluh tahun yang lalu, tetapi gemanya masih terasa hingga saat ini. Konsepnya masih diasosiasikan dengan Coca-Cola. Jika wartawan akan menulis tentang cola, dapat dipastikan mereka akan menghubungi Coca-Cola.

Garda Oto menggunakan slogan "The first to help customers" (menjadi yang pertama untuk membantu pelanggan). Hal ini juga benar-benar diimplementasikan di lapangan dan teruji di berbagai situasi. Pasca kerusuhan massal 1998, Garda Oto menjadi yang pertama mengganti kerugian pelanggan akibat huru-hara tersebut. Tahun 2002, Garda Oto membuktikan kembali sebagai asuransi yang memberikan perlindungan terhadap risiko terorisme. Pada tahun 2002, Garda Oto menjadi yang pertama membantu pelanggannya dalam mengevakusi kendaraannya dari banjir dan memproses klaimnya. Pada saat terjadi peledakan bom didepan Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Garda Oto menjadi yang pertama datang ke lokasi kejadian.

Jadi untuk anda yang ingin memulai bisnis dari produk atau jasa, carilah slogan atau kata-kata yang membuat produk atau jasa anda selalu diingat konsumen, karena dengan begitu kesuksesan yang diraih bukan hanya dalam jangka pendek, tetapi bisa sampai sangat lama. Tetap semangat dan tetap Belajar Bisnis ya.. 

STRATEGI IMITASI

Posted by Estu Jalu Monday, November 12, 2012 0 comments
Strategi imitasi adalah strategi yang meniru strategi perusahaan lain. Dalam buku Managing Imitation Strategy, Steven P. Schnaar menggolongkan strategi imitasi menjadi empat jenis. Strategi imitasi yang pertama adalah pembajakan. Perusahaan yang menjalankan strategi semacam ini menjual produk dengan segala merek dan desain produk yang benar-benar sama sehingga sering disebut produk palsu. Strategi ini sudah digolongkan kegiatan ilegal.

Strategi imitasi yang kedua adalah strategi kloning. Perusahaan yang menggunakan strategi ini umumnya benar-benar meniru produk yang telah ada, tetapi dengan merek lain. Misalnya dalam bidang makanan anak-anak, Tyco Toys mengeluarkan produk Super Blocks yang meniru Lego. Lego menuntut Tyco Toys, tetapi tidak berhasil karena Lego sesungguhnya juga meniru mainan yang pernah ada tahun 1940-an di Inggris.

Strategi imitasi yang ketiga adalah strategi yang meniru desain atau disebut juga trade dress. Misalnya Adidas ditiru dengan Adidus. Pada Adidas, lambang daunnya berjumlah tiga, sedangkan pada Adidus berjumlah dua. Dan Strategi jenis keempat adalah strategi yang meniru produk telah ada kemudian mengembangkan atau mengadaptasi untuk diterapkan pada lingkungan yang baru. Menurut Theodore Levitt, peniru ini disebut sebagai innovation imitator. Strategi imitasi disebut juga sebagai strategi kamuflase atau strategi penyamaran.

strategi bisnis imitasi
Theodore Levitt

Bagi perusahaan besar, menggunakan strategi imitasi hanya dipakai untuk jangka pendek, misalnya Toyota Lexus bersaing dengan BMW dan Wings bersaing dengan Rinso. Perusahaan kecil seringkali dijadikan strategi permanen. Merek-merek kecil pada umumnya berjaya ketika memasuki pasar atau daerah yang tidak terjangkau oleh merek-merek besar. Strategi ini cocok digunakan untuk target pasar yang lebih rendah. Dengan memilih target pasar yang lebih rendah, strategi harganya juga lebih rendah dibandingkan merek perusahaan yang ditiru.

Strategi imitasi tidak hanya dilakukan dalam meniru produk, tetapi juga bisa dalam strategi promosi dan distribusi. Namun demikian, strategi imitasi ini biasanya hanya dipakai pada saat-saat awal saja kalau menginginkan meraih kesuksesan dalam jangka panjang. Dalam strategi pemasaran, strategi positioning merupakan strategi yang menempatkan produk agar mempunyai posisi yang baik di benak konsumen. Dengan demikian, kalau perusahaan tetap memakai strategi ini untuk jangka panjang, ia hanya akan menjadi pengikut, tanpa pernah menjadi perusahaan nomor satu atau menjadi merek leader.

Saya sarankan, jangan meniru suatu produk, tetapi amati produk yang sejenis dengan produk anda, cari kelebihan dan kekurangan produk tersebut, lalu buatlah produk yang bisa melebihi produk pesaing anda dengan kelemahan atau kekurangan yang seminimal mungkin dibanding dengan produk pesaing anda. Tetap semangat dan tetap Belajar Bisnis ya.. 

BANGUN DAN HADAPI REALITAS

Posted by Estu Jalu 0 comments
BANGUN DAN HADAPI REALITAS ini merupakan salah satu point dari Menciptakan Visi dan Strategi. Selain BANGUN DAN HADAPI REALITAS, masih ada KEPEMIMPINAN SEBAGAI STRATEGI, PONDASI KEPEMIMPINAN, PRESEPSI SEBAGAI STRATEGI, KESEDERHANAAN SEBAGAI STRATEGI, dan MENJADI YANG PERTAMA. Yang akan kita bahas kali ini adalah BANGUN DAN HADAPI REALITAS.

"Hampir semua prinsip strategis dan daya tarik yang berhasil bagi perusahaan besar juga dapat digunakan secara efektif untuk perusahaan kecil. Setiap strategi atau pembelajaran konsumen yang berhasil dalam suatu kategori produk tertentu biasanya dapat diterapkan dengan sukses pada produk lain yang tidak terkait, tetapi memiliki dinamika konsumen yang sama. Perusahaan-perusahaan papan atas mendidik para karyawan pemasaran mereka agar memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai konsumen melalui kehidupan sehari-hari, melihat iklan-iklan di televisi, berjalan-jalan di pertokoan, atau berbincang-bincang dengan teman dan keluarga. Kegagalan untuk menyatakan dengan jelas manfaat bagi konsumen merupakan masalah terbesar di dunia pemasaran dewasa ini. Banyak perusahaan yang telah menghabiskan jutaan dolar untuk memberikan informasi mengenai perusahaan kepada konsumen, namun mereka tidak berhasil melakukan penjualan," kata Eric Schulz dalam bukunya The Marketing Game.

bangun dan hadapi realitas
Carol Loomis

Carol Loomis, editor majalah Fortune melakukan riset terhadap 150 perusahaan dalam tiga periode waktu, yaitu 1960-1980, 1970-1990 dan 1989-1999. Dalam masing-masing periode tersebut, hanya tiga atau empat yang mampu tumbuh 15% atau lebih. Sekitar 20 sampai 30 perusahaan meraih pertumbuhan 10% sampai 15%, 40 sampai 60 perusahaan mencapai pertumbuhan 5% sampai 10%, 20 sampai 30 perusahaan tumbuh 0% sampai 5% dan 20 sampai 30 perusahaan tidak tumbuh (menurun). Dengan realitas seperti itu, tidaklah mengejutkan jika perusahaan mulai melakukan sejumlah hal buruk untuk menaikkan laju pertumbuhan mereka.

Realitas merupakan inti strategi, "Meskipun para CEO tidak bisa melakukan semua hal dewasa ini, satu hal yang harus selalu mereka perhatikan adalah realitas pasar. Jika salah satu pakar pemasaran anda menemui anda dengan membawa sebuah produk baru, tanyakan berapa banyak produk serupa yang telah terlebih dahulu ada di pasar. Lalu, desak dia untuk menjelaskan mengapa konsumen mau membeli produk tersebut, bukan produk-produk pesaingnya. Tetapi sebelum dia pergi, ingatkan dia bahwa salah satu hukum pertama dari positioning adalah lebih baik menjadi yang pertama daripada menjadi yang lebih baik. Itulah realitas, bukan khayalan. Bangunlah, dan hadapi realitas" kata Jack Trout. "Pemasaran terlalu penting untuk diserahkan kepada departemen pemasaran," kata almarhum David Packard, salah satu pendiri Hewlett-Packard.

Intinya adalah, jika anda ingin berbisnis, maka seriuslah, jangan hanya setengah-setengah. Karena dalam bisnis kita "kecolongan" sebentar saja maka kita akan kalah saing dengan pesaing kita. Bangun dari mimpi, ini bukan mimpi, tetapi realitas, tancapkan tujuan anda dihati anda agar sukses dalam meraih apa yang anda inginkan. Tetap semangat dan tetap Belajar Bisnis ya.. 

MENJADI YANG PERTAMA

Posted by Estu Jalu Sunday, November 11, 2012 0 comments
Setelah sebelumnya saya membahas tentang KESEDERHANAAN SEBAGAI STRATEGI, kini kita akan membahas tentang MENJADI YANG PERTAMA. Menurut Jack Trout dalam bukunya Trout On Strategy, salah satu inti strategi adalah menjadi berbeda. Menjadi yang pertama, penguasaan atribut, kepemimpinan, senjata, bagaimana produk dibuat, dan kejadian. Kita perlu menjadi yang pertama, karena yang pertama lah yang akan diingat.

Michael Dell memutuskan menjual PC dengan cara berbeda, yaitu menjadi pertama yang menjual PC langsung ke konsumen dan merakit pesanan. Michael Dell tidak menjual PC ke distributor. Kini, setiap orang dalam industri ini sedang mencoba meniru strategi yang dilakukan Dell, tetapi sudah terlambat. "Ketika hanya ada anda dan pelanggan, anda sebenarnya telah memulai hubungan dengan pelanggan," kata Michael Dell.


Harvard adalah universitas pertama di Amerika dan saat ini dianggap sebagai universitas yang terpandang didunia, terutama dalam bidang bisnisnya. Harvard Business School didirkan pada tahun 1908 dan mewisudai gelar master pertama kalinya dalam manajemen di tahun 1910. Harvard Business School merupakan sekolah bisnis pertama yang mensyaratkan gelar universitas untuk memasuki program manajemennya. Untuk mempertahankan kepemimpinannya, Harvard Business School meluncurkan The Harvard Business Review, yang menjadi tonggak penerbitan. Selama lebih dari 75 tahun The Harvard Business Review telah berpengaruh dalam membentuk pemikiran manajemen dunia.

Menjadi yang pertama dalam kategori produk yang anda masuki atau bisnis yang anda jalani merupakan strategi yang handal untuk bersaing, karena dengan menjadi yang pertama maka produk anda akan diingat oleh konsumen yang pertama kali dan akan selalu diingat oleh konsumen. Menjadi yang pertama tidak harus produk anda berbeda, bisa anda lakukan makeover terhadap produk yang telah ada atau anda kembangkan produk yang telah ada dan memberikan slogan yang sederhana dan yang pasti slogan itu menjadi yang pertama. Tetap semangat dan tetap Belajar Bisnis ya.. 

KESEDERHANAAN SEBAGAI STRATEGI

Posted by Estu Jalu Saturday, November 10, 2012 0 comments
Yang akan saya bahas kali ini adalah KESEDERHANAAN SEBAGAI STRATEGI, ini merupakan kelanjutan dari PRESEPSI SEBAGAI STRATEGI. Kesederhanaan adalah salah satu inti dari strategi untuk memikat konsumen. Menguasai satu kata di kepala, kata yang sederhana untuk meraih keunggulan bersaing. Emery Air Freight, berdiri tahun 1946, merupakan perusahaan kargo udara pertama didunia. Sayangnya Emery terperangkap, bukannya memfokuskan diri pada layanan kargo tertentu, ia malah menawarkan layanan kargo apapun.

Layanan kargo semalam, dua hari, paket kecil dan layanan paket besar. Apapun yang anda kirim, Emery akan melayaninya. Di awal 1970-an, Federal Express adalah pemain yang baru berjuang dalam bisnis pengiriman barang. Namun dengan sangat brilian, CEO Fred Smith membuat strategi yang berfokus pada pengiriman barang semalam (overnight) saja. Kata "semalam (overnight)" inilah yang mengantarkan kejayaan pada Federal Express.

Selain contoh diatas, saya kasih contoh lagi, Volvo menanamkan satu kata dibenak konsumen : safety (keamanan). Hasilnya, beberapa dekade lalu Volvo telah menjadi mobil mewah Eropa, dengan penjualan tertinggi di Amerika Serikat. Ketika suatu merek telah mempunyai kata sederhana yang mudah diingat, sulit bagi pesaing untuk mengambil alih kata tesebut. Dapatkah anda memproduksi mobil yang lebih aman dari Volvo ? Mungkin anda dapat memproduksi mobil yang lebih aman dari Volvo, seperti Saab, Audi dan Mercedes Benz, tetapi dibenak konsumen, pemilik kata safety hanyalah Volvo.

belajar bisnis
Fred Smith

BMW menggunakan kata sederhana driving untuk mewakili The Ultimate driving machine (mobil yang enak dikendarai). Dengan kesederhanaan ini, BMW menjadi mobil mewah Eropa dengan penjualan tertinggi kedua di Amerika Serikat. "Salah satu kecenderungan paling merusak sepanjang 40 tahun terakhir adalah keyakinan bahwa jika anda mudah dipahami, bahasa anda vulgar. Saat saya tumbuh, ekonom, ahli fisika, psikolog, pemimpin dalam semua disiplin akan selalu berupaya membuat diri mereka mudah dipahami" komentar Drucker dalam bukunya The effective Executive.

Einstein menghabiskan tahun demi tahun bersama tiga asisten berbeda untuk membuat teori relativitasnya dapat dipahami oleh orang awam. John Maynard Keynes pun berupaya keras membuat teori-teori ekonominya mudah dipahami. "Ide-ide strategis besar hampir selalu muncul dengan kata-kata sederhana", kata Jack Trout dalam buku Trout On Strategy.

Begitu juga dengan anda, jika anda dan produk anda ingin diingat konsumen, maka gunakanlah kata-kata yang sederhana tetapi mewakili karakter produk anda. Tetap semangat dan tetap Belajar Bisnis ya.. 

PRESEPSI SEBAGAI STRATEGI

Posted by Estu Jalu 0 comments
Sebelum berlanjut ke pembahasan PRESEPSI SEBAGAI STRATEGI, bagi yang belum membaca PONDASI KEPEMIMPINAN dan KEPEMIMPINAN SEBAGAI STRATEGI ada baiknya dibaca juga, karena ini saling berkesinambungan sehingga pengetahuan atau ilmu yang anda pelajari akan lebih komplit lagi. Baiklah langsung saja kita mulai ke pembahasan PRESEPSI SEBAGAI STRATEGI.

Menurut Jack Trout dalam bukunya Trout On Strategy, salah satu inti strategi adalah presepsi. Keunggulan bersaing perusahaan, sesungguhnya adalah masalah dalam berkomunikasi. Strategi Positioning sesungguhnya adalah strategi komunikasi. Salah satu bentuk komunikasi adalah periklanan, jika anda berhasil dalam periklanan, kemungkinan anda akan berhasil dalam bidang bisnis, agama, politik atau aktivitas lain yang membutuhkan komunikasi massa.

presepsi sebagai strategi
Jack Trout

Positioning merupakan konsep yang mengubah keaslian iklan, konsep sederhana yang membuat orang menghadapi kesulitan dalam memahami kekuatannya. Positioning dimulai dengan sebuah produk, barang, jasa, perusahaan atau orang. Namun, positioning bukanlah sesuatu yang anda lakukan terhadap produk. Positioning adalah sesuatu yang anda lakukan terhadap pikiran calon konsumen, yaitu menempatkan produk itu pada pikiran calon konsumen. Maka merupakan kesalahan jika menyebut konsep ini sebagai "positioning produk", seperti misalnya melakukan sesuatu hal terhadap fisik produk tersebut. Juga salah jika positioning tidak melibatkan perubahan, tetapi perubahan tersebut lebih mengarah ke perubahan terhadap nama, harga dan kemasan, bukan terhadap produk secara keseluruhan.

Pada dasarnya, ada perubahan penampilan yang akan dilakukan dengan tujuan menjamin suatu posisi yang lebih berharga dalam presepsi calon konsumen. Positioning juga merupakan tubuh pemikiran yang pertama yang dirancang untuk memegang permasalahan dalam mendengarkan masyarakat kita yang kebanjiran informasi. Satu-satunya pertahanan yang dimiliki seseorang dalam derasnya arus informasi adalah pemikiran yang sangat sederhana. Dengan demikian, pendekatan terbaik yang akan diambil seorang dalam masyarakat adalah pesan yang sederhana.

John Sculley, mantan Chairman Apple Computer, mengatakan "Segala hal telah kita pelajari dalam era industri cenderung menciptakan kerumitan yang semakin parah. Saya kira semakin banyak orang yang sadar bahwa anda harus melakukan penyederhanaan, bukan sebaliknya. Ini ide yang sangat Asia, bahwa kesederhanaan adalah kecanggihan terhebat".

ProXL menggunakan kata "Tak hanya bicara", Polytron dengan kata "Yang lainnya lewat", dan RCTI dengan "Tambah Oke". Siapa yang memenangkan presepsi terhadap benak konsumen adalah pemenang persaingan karena presepsi adalah salah satu inti dari strategi.

Jadi, jika anda ingin membuat slogan atau membuat iklan terhadap produk anda, lebih baik gunakan kata-kata yang mudah diingat, bisa satu kata, dua kata, atau tiga kata, karena dengan begitu, setiap saat konsumen anda akan teringat tentang produk anda. Jika anda menggunakan kata-kata yang susah atau sulit diingat atau malah menggunakan kata yang sangat panjang, konsumen juga tidak akan ingat slogan atau produk anda, karena mereka juga tidak akan sempat atau tidak akan mau menghafalkan kata-kata yang susah itu. Tetap semangat dan tetap Belajar Bisnis ya..