STRATEGI IMITASI
Monday, November 12, 2012
0
comments
Strategi imitasi yang kedua adalah strategi kloning. Perusahaan yang menggunakan strategi ini umumnya benar-benar meniru produk yang telah ada, tetapi dengan merek lain. Misalnya dalam bidang makanan anak-anak, Tyco Toys mengeluarkan produk Super Blocks yang meniru Lego. Lego menuntut Tyco Toys, tetapi tidak berhasil karena Lego sesungguhnya juga meniru mainan yang pernah ada tahun 1940-an di Inggris.
Strategi imitasi yang ketiga adalah strategi yang meniru desain atau disebut juga trade dress. Misalnya Adidas ditiru dengan Adidus. Pada Adidas, lambang daunnya berjumlah tiga, sedangkan pada Adidus berjumlah dua. Dan Strategi jenis keempat adalah strategi yang meniru produk telah ada kemudian mengembangkan atau mengadaptasi untuk diterapkan pada lingkungan yang baru. Menurut Theodore Levitt, peniru ini disebut sebagai innovation imitator. Strategi imitasi disebut juga sebagai strategi kamuflase atau strategi penyamaran.
Theodore Levitt
Strategi imitasi tidak hanya dilakukan dalam meniru produk, tetapi juga bisa dalam strategi promosi dan distribusi. Namun demikian, strategi imitasi ini biasanya hanya dipakai pada saat-saat awal saja kalau menginginkan meraih kesuksesan dalam jangka panjang. Dalam strategi pemasaran, strategi positioning merupakan strategi yang menempatkan produk agar mempunyai posisi yang baik di benak konsumen. Dengan demikian, kalau perusahaan tetap memakai strategi ini untuk jangka panjang, ia hanya akan menjadi pengikut, tanpa pernah menjadi perusahaan nomor satu atau menjadi merek leader.
Saya sarankan, jangan meniru suatu produk, tetapi amati produk yang sejenis dengan produk anda, cari kelebihan dan kekurangan produk tersebut, lalu buatlah produk yang bisa melebihi produk pesaing anda dengan kelemahan atau kekurangan yang seminimal mungkin dibanding dengan produk pesaing anda. Tetap semangat dan tetap Belajar Bisnis ya..
0 comments:
Post a Comment