MEMULAI BISNIS TANPA UANG : BERMODAL HADIAH
Monday, November 5, 2012
0
comments
I Ketut Kasih dari Bali, memulai bisnis dari hadiah perpisahan dengan kawannya asal Australia. Hadiah berupa celana selancar itu memberi inspirasi awal bisnisnya meskipun keraguan juga terbesit dibenaknya. Ia menyeterika celana tersebut, kemudian menjiplaknya ke dalam koran bekas. Dengan potongan-potongan kain bekas, Ketut meminta tolong sekolahnya untuk dijahitkan dan dibuatkan celana berselancar seperti potongan koran bekas jiplakan dari celana berselancarnya tadi. "Senang celana jiplakannya dapat dipakai berselancar. Berarti saya mempunyai dua celana untuk berselancar. Teman-temannya pun lantas minta dibuatkan celana serupa. Rasanya bangga sekali," katanya mengenang masa lalu.
Pada usia 17 tahun, ia telah mampu mengekspor 100 potong celana King Kong ke Jepang. Ketut mengambil bisnis pakaian berselancar bermerek karena ia sendri juga seorang peselancar. Ia jelas tahu selera peselancar pada umumnya. Karena masih dekat dunia selancar, ia pun menyukai bisnis tersebut. Aksesoris dari Quiksilver berupa topi, dompet, tali jam tangan, dan atribut lainnya. Harganya bervariasi, antara Rp.35.000 sampai Rp.430.000 per unitnya. Merek Quiksilver sejajar dengan merek-merek terkenal lainnya, seperti Rip Curl, Stussy, Billabong dan sebagainya. Saat ini, perusahaannya telah mempunyai 6 subkantor dan sekitar 150 karyawan.
Semoga sedikit cerita diatas bisa menambah motivasi anda untuk berbisnis, karena untuk memulai bisnis itu tidak harus berawal dari modal yang kita punya, tapi bisa dari kreatifitas dan kejelian kita melihat peluang yang ada. Tetap semangat dan tetap Belajar Bisnis ya...
0 comments:
Post a Comment